Keberadaan cikupa sebagai sumber mata air di sekitar papandak menjadi salah satu kebanggaan, selain menjadi sumber air untuk keperluan sehari-hari dan pertanian, banyak anak-anak yang memanfaatkannya sebagai tempat bermain yang murah dan menyenangkan, Cikupa keberadaannya sampai sekarang masih belum diketahui kapan mulai dan siapa yang menemukannya, namun dari dulu sampai sekarang air yang keluar di tebing tersebut masih terus mengalir meski waktu kemarau tiba. Keberadaannya menjadikan daerah sekitar sumber air tersebut tidak pernah merasakan kekurangan air khususnya untuk area pesawahan. ditelusuri ke awal atau sebelum cikupa ada daerah cimiti, disana juga menjadi sumber air untuk ke perkampungan khususnya papandak.
Air yang dicimiti dan dicikupa mengalir deras ke sungai besar (Wahangan) cibeureum. Entah kenapa dinamakan cibeureum (dalam bahasa Indonesia berarti air merah). Nah oleh karena itu Papandak berada di Pangauban Cibeureum.
Cikupa menjadi destinasi warga sukamenak dan sukahurip untuk menghabiskan waktu, selain untuk mengambil air minum, anak muda dan dewasa bisa botram (papasakan), apalagi ketika sungainya deras anak-anak bisa menikmati di air terjun yang ada di sekitar cikupa.
Semoga cikupa terus mengeluarkan air nya yang jernih, bahkan tidak sedikit warga yang menikmati air tersebut tanpa dimasak terlebih dahulu, keberadan cikupa tergantung warga sekitar, apabila kita terus menjaganya maka air tersebut akan terus mengalir bersih dan memberikan manfaat ke warga pangauban cibeureum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar