A. Pengertian Nun Mati
dan Tanwin
Nun mati disebut juga nun sakinah. Sedang yang dimaksud dengan nun mati adalah
nun yang tidak berbaris, ia menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak
dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain. Contoh : عِنْدَ يَنْمُوْا
Sedangkan yang dimaksud dengan tanwin adalah nun mati yang
bertempat di akhir isim (kata benda) yang terlihat apabila dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan
hilang ketika ditulis (diwakafkan).
Jadi pada dasarnya tanwin
itu bermula dari nun mati yang kelihatan dalam bahasa lisan dan hilang dalam
bahasa tulisan. Contoh :
سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ Dibaca سَمِيْعُنْ عَلِيْمُنْ
سَلَامًا تَامّاً Dibaca سَلَامَنْ تَامَّنْ
Dari pengertian di atas,
tampak bahwa antara nun mati dan tanwin mempunyai persamaa dan perbedaan.
Persamaannya yaitu terletak pada huruf nun-nya yang mati. Sedangkan
perbedaaanya yaitu: nun mati tampak jika diucapkan maupun ditulis, dan tanwin
hanya tampak nun-nya ketika diucapkan bukan ditulis.
Baca juga: Pengenalan
dasar-dasar huruf hijaiyah
B. Hukum Nun Mati dan
Tanwin
Nun mati atau tanwin yang bertemu salah satu huruf hijaiyah, mempunyai dampak
hukum tersendiri dalam bacaaanya. Ada yang dibaca terang (izhar), memasukkan
(idgham), menukar atau berubah (iqlab ) dan menyembunyikan (ikhfa’). Dari
dampak tersebut, maka bila ada nun mati atau tanwin bertemu huruf hijaiyah
mempunyai 4 hukum, yaitu:
1. Izhar (اِظْهَارْ )
2. Idgham ( اِدْغَامْ )
3. Iqlab ( اِقْلَابْ )
4. Ikhfa’ ( اِخْفَاءْ )
Kelima cara bacaan itu
akan diterangkan satu persatu secara rinci sebagai berikut:
1. Bacaan Izhar
a. Pengertian Izhar
Muhammad Mahmud menyatakan bahwa dalam arti bahasa, izhar berarti : اَلْبَيَانْ yakni terang, jelas, tampak. Sedangkan menurut istilah
adalah:
الإِظْهَارُ هُوَ إِخْرَاجُ كُلِّ حَرْفٍ مِنْ
مَخْرَجِهِ مِنْ غَيْرِ غُنَّةٍ
“Mengeluarkan
setiap huruf dari tempat keluarnya tanpa disertai berdengung”
Pengertian itu
menjelaskan agar cara membaca nun mati atau tanwin jelas dan terang, tanpa
disertai dengung jika bertemu dengan huruf izhar.
b. Huruf-huruf izhar
Huruf izhar ada 6 macam, keenam huruf itu disebut huruf halqi ( الحَلْقِي ), karena makhraj huruf izhar pada halqi (tenggorokan). Adapun huruf-huruf
halqi adalah : ء هـ ح خ ع غ . Dengan keenam huruf itu pula,
maka bacaan ini bisa disebut dengan izhar halqi. ( اِظْهَارْ حَلْقِي )
Contoh :
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
يَنْئَوْنَ |
يَنْئَوْنَ |
ن bertemu ء |
2 |
كُلٌّ اٰمَنَ |
كُلّنْ اٰمَنَ |
ـــٌـ bertemu ء |
3 |
يَنْهَوْنَ |
يَنْهَوْنَ |
ن bertemu ه |
4 |
قَوْمٍ هَادٍ |
قَوْمِنْ هَادِنْ |
ـــٍــ bertemu ه |
5 |
مِنْ عِلْمٍ |
مِنْ عِلْمٍ |
ن bertemu ع |
6 |
جَنَّةٍ عَالِيَةٍ |
جَنَّتِنْ عَالِيَتِنْ |
ــــٍــ bertemu ع |
7 |
مِنْ غِلٍّ |
مِنْ غِلٍّ |
ن bertemu غ |
8 |
عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ |
عَزِيْزُنْ غَفُوْرُنْ |
ـــٌـ bertemu غ |
9 |
وَانْحَرْ |
وَانْحَر |
ن bertemu ح |
10 |
حَمِيْمٌ حَمِيْمًا |
حَمِيْمُنْ حَمِيْمَنْ |
ـــٌـ bertemu ح |
11 |
مِنْ خَيْرٍ |
مِنْ خَيْرِنْ |
ن bertemu خ |
12 |
نِدَآءً خَفِيًّا |
نِدَآءَنْ خَفِيَّنْ |
ـــًــ bertemu خ |
2. Bacaan Idgham
a. Pengertian Idgham
Menurut Muhammad Mahmud, idgham dalam arti bahasa berarti: إِدْخَالُ الشَّيْئِ فِى الشَّيْئِ (Memasukkan sesuatu pada
sesuatu). Arti ini jika
dikembangkan berarti memasukkan huruf nun mati pada idgham.
Sedangkan dalam arti
istilah idgham berarti:
الاِدْغَامُ هُوَ اِلْتِقَاءُ حَرْفٍ سَاكِنٍ
بِمُتَحَرِّكٍ بِحَيْثُ يَصِيْرَانِ حَرْفًا مُشَدَّدًا
“Pertemuan
huruf yang mati dengan huruf yang hidup sehingga kedua huruf itu menjadi satu
huruf yang ditasydid”.
Dari pengertian diatas,
tampak bahwa cara membaca bacaan idgham adalah memasukkan nun mati atau tanwin
pada huruf-huruf idgham, dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu. Seperti
huruf-huruf yang ditasydid walaupun asal kedua huruf ini tidak bertasydid.
b. Huruf-huruf Idgham
Huruf idgham ada 6 macam, yang terkumpul pada rumus : يَرْمِلُوْنَ
sehingga jika ada nun
mati dan tanwin bertemu salah satu keenam huruf tersebut, maka nun mati dan
tanwin tersebut harus dimasukkan padanya. Keenam huruf itu ada yang dibaca
mendengung ada yang tidak, karena itu idgham terbagi menjadi dua macam.
c. Pembagian Idgham
1. Idgham Bighunnah (ادغام بغنة )
2. Idgham Bilaghunnah ( ادغام بلاغنة )
§ Idgham bighunnah sebagaimana dalam pengertian di
atas, adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkan pada huruf
idgham bighunnah, yaitu : يَنْمُوْ (ya’, nun, mim, wawu) disertai
mendengung. Cara membunyikannya harus memasukkan nun mati atau tanwin pada
keempat huruf tersebut:
Contoh:
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
مَنْ يَقُوْلُ |
مَيْ يَقُوْلُ |
ن bertemu ى |
2 |
بَرْقٌ يَجْعَلُوْنَ |
بَرْقُىْ يَجْعَلُوْنَ |
ــٌـ bertemu ى |
3 |
عَنْ نَفْسٍ |
عَنْ نَفْسنْ |
ن bertemu ن |
4 |
حِطَّةٌ نَغْفِرْلَكُمْ |
حِطَّتُنْ نَغْفِرْلَكُمْ |
ــٌـ bertemu ن |
5 |
مِنْ مَالــٍ |
مِمْ مَالــنْ |
ن bertemu م |
6 |
مَاءٍ مُصَفًّى |
مَائِمْ مُصَفّنْ |
ـــٍــ bertemu م |
7 |
مِنْ وَالٍــ |
مِوْ وَالٍــ |
ن bertemu و |
8 |
يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةْ |
يَوْمَئِذوْ وَاهِيَةْ |
ـــٍــ bertemu و |
Dan hukum bacaan idgham
bighunnah mempunyai syarat yaitu: harus terjadi dalam dua kalimat. Maksudnya
antara nun mati dan tanwin harus terpisah dengan huruf idgham bighunnah.
Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, yaitu nun mati atau
tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah dalam satu kalimat, maka cara
membacanya terang (izhar). Ulama tajwid menyebutkan dengan istilah izhar kilmi ( اظهار كلمى ),
karena kejadian izhar berdasarkan satu kalimat. Atau disebut izhar wajib ( اظهار واجب ) karena sangat wajib meng-izharkan (menerangkan)
bacaannya.
Contoh:
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
صِنْوَانٌ |
صِنْوَانٌ |
ن bertemu و |
2 |
قِنْوَانٌ |
قِنْوَانٌ |
ن bertemu و |
3 |
بُنْيَانٌ |
بُنْيَانٌ |
ن bertemu ى |
4 |
دُنْيَا |
دُنْيَا |
ن bertemu ى |
§ Idgham Bilaghunnah cara membaca nun mati atau tanwin
dengan memasukkanya pada huruf lam dan ra’ tanpa mendengung.
Karena itu, huruf idgham bilaghunnah terdapat dua macam, yaitu لر ( lam dan ra’ ). Jika ada nun mati atau tanwin bertemu
salah satu dari kedua huruf itu, maka wajib dimasukkan padanya tanpa
mendengung.
Contoh :
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
مِنْ لَدُنْهُ |
مِلْ لَدُنْهُ |
ن bertemu ل |
2 |
رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ |
رَحْمَتَلْ لِّلْعَالَمِيْنَ |
ـــًــ bertemu ل |
3 |
مِنْ رَبِّهِمْ |
مِرْ رَبِّهِمْ |
ن bertemu ر |
4 |
رَؤُفٌ رَحِيْمٌ |
رَؤُفُرْ رَحِيْمٌ |
ــٌـ bertemu د |
3. Bacaan Iqlab
a. Pengertian Iqlab
Menurut Muhammad Mahmud, iqlab dalam arti bahasa adalah : تَحْوِيْلُ الشَّيْئِ عَنْ وَجْهِهِ : “mengubah bentuk sesuatu
dari asalnya“. Dalam arti mengubah
huruf nun mati atau tanwin pada huruf iqlab.
Sedangkan menurut arti
istilah adalah:
اَلْاِقْلَابُ هُوَجَعْلُ حَرْفٍ مَكَانَ حَرْفٍ
اَخَرَمَعَ مُرَاعَاةِ اْلغُنَّةِ
“Menjadikan
huruf satu pada ketentuan huruf lain disertai mendengung”
Dari pengertian diatas,
dapat disimpulkan bahwa nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf iqlab,
maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca sebagaimana bacaan iqlab
disertai mendengung.
b. Huruf iqlab
Huruf iqlab hanya satu, yaitu ba’ ( ب ). Maka ketika ada
nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’, maka nun mati atau tanwin itu
harus dibaca mim ( م ) karena bacaan iqlab.
Contoh :
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
اَنْبِئْهُمْ |
اَمْبِئْهُمْ |
ن bertemu ب |
2 |
عَلِيْمٌ بِذَاتٍ |
عَلِيْمُمْ بِذَاتٍ |
ــٌـ bertemu ب |
4. Bacaan Ikhfa
a. Pengertian Ikhfa’
Menurut Muhammad Mahmud, ikhfa dalam arti bahasa adalah: السَّتْرُ “menutupi atau menyembunyikan“.
Sedangkan dalam arti
istilah adalah:
اَلْاِخْفَاءُهُوَعِبَارَةٌ عَنِ النُّطْقِ
بِحَرْفٍ سَاكِنٍ عَارٍاَىْ خَالٍــ عَنْ التَّشْدِيْدِ عَلَى صِفَةٍ بَيْنَ
الاِظْهَارِ وَالْاِدْغَامِ مَعَ بَقَاءِ الغُنَّةِ فِى اْلحَرْفِ
“Ikhfa’
adalah mengungkapkan huruf yang mati dan tersembunyi atau sunyi dari tasydid
pada bacaan antara terang dan memasukkan dengan mendengungkan pada huruf
pertama”.
Pengertian tersebut
tampak jelas bahwa bacaan yang samar-samar antara izhar (terang) dengan idgham
(memasukkan pada yang lain) disertai mendengung, atau ketika mengucapkan nun
mati atau tanwin seakan-akan bertemu huruf “ng” seperti dalam bahasa Indonesia.
b. Huruf-huruf Ikhfa’
Huruf ikhfa’ sebanyak 15 macam, yang terkumpul pada awal kata berikut ini:
صِفْ ذَاثَنَاكَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْسَمَا #
دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِى تُقًى ضَعْ ظَالِمًا
Dari kelima belas huruf
ikhfa’ itu terdapat 3 klasifikasi, yaitu:
1. Ikhfa’ A’la ( اِخْفَاءُ اَعْلٰى ), yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih
lama dari ghunnahnya, adapun hurufnya ada tiga, yaitu: ت, د,ط contoh: مِنْ دُوْنِ , مِنْ طَيِّبَاتِ
2. Ikhfa’ Adna ( اِخْفَاء اَدْنٰى ), yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih pendek dari ghunnah,
adapun hurufnya ada dua : ق
, ك contoh:مَنْ كَانَ , مِنْ قَبْلِ
3. Ikhfa’ Ausath ( اِخْفَاءْ اَوْسَطْ ), yaitu antara bacaan ikhfa’
dengan ghunnah sama-sama sedang, adapun hurufnya yaitu selain dari bagian ikhfa
A’la dan ikhfa’ Adna. Contohnya: اَنْفُسَكُمْ , اَنْزَلْنَاهُ
Contoh:
No |
Tertulis |
Dibaca |
Sebab |
1 |
اُنْصُرْنَ |
اُنْصُرْنَ |
ن bertemu ص |
2 |
رِجَالٌ صَدَقُوْا |
رِجَالُنْ صَدَقُوْا |
ــٌـ bertemu ص |
3 |
مُنْذِرٌ |
مُنْذِرُنْ |
ن bertemu ذ |
4 |
صَوَابًا ذَالِكَ |
صَوَابَنْ ذَالِكَ |
ـــًــ bertemu ذ |
5 |
مَنْثُوْرًا |
مَنْثُوْرَنْ |
ن bertemu ث |
6 |
شِهَابٌ ثَاقِبٌ |
شِهَابُنْ ثَاقِبُنْ |
ــٌـ bertemu ث |
7 |
اِنْ كُنْتُمْ |
اِنْ كُنْتُمْ |
ن bertemu ك |
8 |
مُسْرِفٌ كَذَّابٌ |
مُسْرِفُنْ كَذَّابُنْ |
ــٌـ bertemu ك |
9 |
مَنْ جَٓاءَ |
مَنْ جَٓاءَ |
ن bertemu ج |
10 |
عَيْنٌ جَارِيَةٌ |
عَيْنُنْ جَارِيَتُنْ |
ــٌـ bertemu ج |
11 |
يُنْشِئُ |
يُنْشِئُ |
ن bertemu ش |
12 |
لِنَفْسٍ شَيْئًا |
لِنَفْسنْ شَيْئَنْ |
ـــٍــ bertemu ش |
13 |
مِنْ قَبْلُ |
مِنْ قَبْلُ |
ن bertemu ق |
14 |
سَلَامٌ قَوْلًا |
سَلَامُنْ قَوْلنْ |
ــٌـ bertemu ق |
15 |
مِنْ سُهُوْلِهَا |
مِنْ سُهُوْلِهَا |
ن bertemu س |
16 |
بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ |
بِقَلْبِنْ سَلِيْمِنْ |
ـــٍــ bertemu س |
17 |
اَنْدَادًا |
اَنْدَادًنْ |
ن bertemu د |
18 |
قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ |
قِنْوَانُنْ دَانِيَتُنْ |
ــٌـ bertemu د |
19 |
اِنْطَلِقُوْا |
اِنْطَلِقُوْا |
ن bertemu ط |
20 |
بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ |
بَلْدَتُنْ طَيِّبَتُنْ |
ــٌـ bertemu ط |
21 |
اَنْزَلْنَا |
اَنْزَلْنَا |
ن bertemu ز |
22 |
نَفْسًا زَكِيَةً |
نَفْسًنْ زَكِيَتَنْ |
ـــًــ bertemu ز |
23 |
لِيُنْفِقْ |
لِيُنْفِقْ |
ن bertemu ف |
24 |
خَالِدًا فِيْهَا |
خَالِدَنْ فِيْهَا |
ـــًــ bertemu ف |
25 |
مِنْ تَحْتِهَا |
مِنْ تَحْتِهَا |
ن bertemu ت |
26 |
جَنَّاتٍ تَجْرِىْ |
جَنَّاتِنْ تَجْرِىْ |
ـــٍــ bertemu ت |
27 |
مَنْضُوْدٍ |
مَنْضُوْدِنْ |
ن bertemu ض |
28 |
كُلًّا ضَرَبْنَا |
كُلًّا ضَرَبْنَا |
ـــًــ bertemu ض |
29 |
يَنْظُرُوْنَ |
يَنْظُرُوْنَ |
ن bertemu ظ |
30 |
قُرًى ظَاهِرَةً |
قُرَنْ ظَاهِرَةً |
ـــًــ bertemu ظ |
Sampai disini penjelasan tentang hukum-hukum bacaan Nun mati dan tanwin.
Semoga kita dapat mempelajari dan memahami tentang arti izhar, idgham, ikhfa’,
iqlab, beserta dengan huruf-hurufnya. Lalu kemudian dapat mempraktekkan dalam
keseharian kita untuk membaca ayat suci al Qur’an, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar